sewaktu dalam perjalanan menikmati kemacet jakarta, terdengar lagu tersebut acoustic pake ukulele. lagunya lucu, kocak, mantabs, keren. setelah konek internet langsung deh cari di mbah google, dan nikmatin deh.
cekibroottt britanya...
Ingin segera meraih pembebasan kemudian mendekap  dunia tanpa sumpeg? Atau, ingin bebas plong tanpa ribet? Silakan  menikmati larik demi larik tembang jazz yang dibawakan perempuan  penyanyi asal Negeri Jiran.
Nyatanya, Malaysia bukan sekedar  Sheila Madjid dan Siti Nurhaliza atau sebatas Anita Sarawak. Yang satu  ini menawarkan kebaruan berlabel "Mooi Indie".
Dengan memungut  pernik-pernik dari gemerlap romantisme cinta, pemilik nama Zee Avi  menawarkan kalimat pamungkas kepada kekasih yang bertepuk sebelah  tangan. "Sudahlah sayang, I don`t believe you. I`ve always known your  words were never true...," kata Zee Avi dengan kalimat gado-gado Melayu  dan Inggris dalam tembang bertajuk "Kantoi"
Dengan warna suara  monoton kental dengan cengkok individualistis, Zee Avi yang terlahir  dengan nama Izyan Alirahman, atau terpanggang popularita sebagai  KokoKaina mengajak penggila musik untuk bersejenak merapatkan kapal di  bahtera musik Mooi Indie.
Dijamin bahwa pendengar dari lapis  segala usia ikut berdendang. "Semalam I call you, you tak answer. You  kata you keluar pergi dinner. You kata you keluar dengan kawan you,"  kata Zee Avi yang menurut sejumlah pengamat musik menawarkan bobot  instingtif kemudian menjejalkan warna musik serba intuitif. Ciri-ciri  yang termuat dalam Mooi Indie.
Di mata pengamat musik Suka  Hardjana, mooi Indie mengusung kata kunci musik yang enak didengar  kemudian mudah dinikmati. Nyerempet-nyerempat dolanan, dalam bahasa  keseharian Jawa. Bermain-main seraya menembang mengenai pengalaman yang  dialami semua orang, antara emosi cinta yang mengaduk-aduk rindu  antara perempuan dengan laki-laki.
Dengan menjajakan warna dasar  soul, Zee Avi terus mendeskripsikan musik sebagai "yang menghibur"  sebagaimana layaknya alam semesta yang setia mengunjungi putra-putri  dunia.
Bukankah musik abadi bersemayam di alam idea, kata filsuf  Plato. Yang benar-benar ada (to ontoos on), ada dalam dunia idea-idea.  Dunia idea tersusun dengan cara hirarkis, di bawah komando "Yang Baik".
Ketika  Avi diwawancari oleh salah satu stasiun televisi multinasional, seputar  jualannya kepada publik musik sejagat, ia menjawab, "Kebanyakan  lagu-lagu yang saya bawakan berkisah mengenai romantisme. Bukankah dunia  kita selalu memerlukan belaian romantisme di tengah bayang-bayang  pesimisme. Yang cerah hendaknya menghalau yang mulai kelam."
Ziarah  perempuan berusia 23 tahun di belantara musik bukan urusan tebar  pesona. Avi yang lahir di kota kecil Miri, Sarawak, menghirup warna  pemberontakan dari kemapanan. "Saya digadang-gadang oleh orangtua agar  kelak menjadi pengacara. Kenyataannya, saya terdampar di dunia musik  untuk menimba warna pembebasan dari musik jazz".
Perjalanan Avi  yang mengglobal ujung-ujungnya membawa kepada keseriusan untuk mendalami  warna-warni musik jazz. Usia 12 tahun, ia pindah dari Kalimantan ke  Kuala Lumpur.
Usia 17 tahun, ia mulai belajar main gitar,  kemudian menenggelamkan diri ke dalam lautan pesona dunia fesyen dengan  berguru ke London. Kembali ke Kuala Lumpur, ia coba-coba menulis lagu.
Ia  merekam lagu-lagunya ke dalam perangkat webcam dan mengirimkannya  kepada rekan-rekannya lewat perangkat YouTube. "Kali pertama, saya  begitu terkaget-kaget dengan respons teman-teman." Sukses pun mulai  melirik Zee.
Ketika merayakan ultah ke-22nya, Zee menerima hampir  3.000 pesan yang dikirim lewat e-mail. Ia kemudian masuk dapur rekam.  Alhasil, publik kian kepincut dengan warna musik garapan Zee. Mengapa?
Zee  disebut-sebut berpembawaan mirip sosok Cat Power, Regina Spektor,  Leonard Cohen, Tom Waits, Jolie Holland, Daniel Johnston dan Chris  Garneau, sampai dedengkot jazz Billie Holiday dan Ella Fitzgerald. Ia  juga menimba inspirasi dari Led Zeppelin dengan kredo "rock lover at  heart".
Optimisme di mata Zee tidak lain segenggam cinta dan  sekerat harapan. Amati judul-judul lagu yang dia bawakan, "Honey Bee",  "Is This the End, "Is That All There Is". Ketiga tembang itu ingin  berkisah mengenai deraan sepi dari mereka yang dibakar bara asmara.
"Honey  Bee", berkisah mengenai sepasang anak manusia yang ingin menjadi diri  sendiri meski keduanya saling berbagi kasih," katanya. Tembang "Just You  and Me," lagu yang dibawakan dengan menggunakan ukulele disebut-sebut  punya warna jazz swing New Orleans.
"Saya menimba melodi dari  kisi-kisi classic jazz agar publik ikut bernyanyi. Mereka dapat langsung  melafalkan lirik-liriknya dengan tidak terlalu menghiraukan banyak  harmoni. Yang sederhana-sederhana saja," kata Zee sebagaimana dikutip  dari Wikipedia.
Dalam dua pekan, ia menembus peringkat 130 dalam  tangga lagu US Billboard Hot 200 Chart dan peringkat dua dalam US  Billboard Top Heatseekers Chart, sebagaimana dicatat oleh Nielsen  SoundScan.
Albumnya telah terjual sebanyak 6.000 copy di Amerika  Serikat dalam hitungan dua pekan. Namanya menyabet perhatian publik di  Taiwan, Singapura dan Malaysia. Single "Bitter Heart" membombardir  Japan`s Top 100 Singles chart dalam tiga pekan. Popularitasnya terus  mengangkasa.
"So I called and called sampai you answer. You kata  sorry sayang tadi tak dengar...So I guess that`s the end of our  story...," kata Zee Avi mengartikulasi romantisme cinta.
sumber  : http://www.antaranews.com/berita/1279708432/zee-avi-sudahlah-i-dont-believe-you
Semalam I call you, you tak answer
You kata you keluar - 'Pergi bank yea'
You kata you keluar dengan kawan you
But when I call Tommy, he said it wasn't you
So I drove my car pergi Damansara
Tommy kata maybe you tengok bola
Tapi bila I sampai you - you tak ada
Lagilah I jadi gila
So I call and call sampai you answer
You kata 'Sorry sayang, tadi tak dengar'
'My phone was on silent - I was at the gym'
Tapi latar belakang suara perempuan lain
Sudahlah sayang I don't believe you
For since long that your words were never true
Why am I with u - I pun tak tahu
No wonderlah my friends pun tak suka you
So I guess that's the end of our story
Akhir kata, she accepted his apology
Tapi last last kita dapat tahu she was cheating too
With her ex-boyfriend's best friend - Tommy
(Kantoi) 
klo mau download silahkan 1 album Zee Avi  :
http://www.4shared.com/file/ymI_BJPX/Zee_Avi.html
Kamis, 12 Agustus 2010
Langganan:
Komentar (Atom)
